Research Process

Bagian ini dirancang untuk membantu Anda memulai jurnal, skripsi, tesis, disertasi Anda – cara mengatur penelitian, waktu, dan pemikiran Anda menjadi kerangka yang dapat digunakan yang akan membentuk struktur makalah Anda.

Bagian ini dirancang untuk membantu Anda

1. Mengenal Perpustakaan STTIJ dan sumber dayanya (termasuk yang dapat diakses dari luar kampus).
a. Koleksi referensi

b. Buku (monografi)

c. Terbitan berkala (jurnal dan majalah) termasuk jurnal elektronik; memulai makalah Anda – cara mengatur penelitian, waktu, dan pemikiran Anda menjadi kerangka yang dapat digunakan yang akan membentuk struktur makalah Anda.

2. Dapatkan klarifikasi atau penjelasan dari dosen Anda tentang apa yang diharapkan dalam makalah yang ditugaskan.
a. Jenis jurnal, skripsi, tesis, disertasi apa yang diharapkan?

b. Jenis sumber daya apa yang perlu dikonsultasikan?

c. Jenis sumber primer apa yang diharapkan? Sumber primer adalah teks seperti Alkitab itu sendiri, surat, manuskrip, dan sebagainya.

d. Jenis sumber sekunder apa yang diharapkan? Sumber sekunder adalah teks seperti komentar tentang Alkitab, atau artikel yang memberikan interpretasi. Sumber sekunder meliputi ensiklopedia dan kamus khusus yang ditulis oleh para pakar di bidang tersebut.

e. Pastikan untuk mengerjakan tugas yang benar-benar diberikan (misalnya, sesuai dengan spesifikasi panjang, atau jika makalah tersebut mengharuskan untuk membahas kekuatan dan kelemahan dari posisi atau pendekatan tertentu, jangan abaikan untuk membahas kekuatan dan kelemahan).

f. Para dosen ingin membaca makalah yang bagus dan ingin para mahasiswanya berhasil, jadi anggaplah mereka sebagai pendukung Anda, bukan musuh Anda!

3. Saran praktis: Alokasikan waktu Anda dengan bijak untuk memberikan kesempatan yang cukup untuk penelitian dan penulisan.
a. Jangan terburu-buru dalam tahap penelitian jurnal, skripsi, tesis, disertasi Anda, karena kualitas pemikiran Anda dalam tahap penelitian akan menentukan kualitas produk akhir Anda dari tahap penulisan. Makalah yang bagus perlu diteliti dengan baik.

b. Jurnal, skripsi, tesis, disertasi penelitian bukanlah (1) “hanya kompilasi kutipan”; (2) “hanya menulis ulang kata-kata dan ide orang lain”; dan (3) “khotbah” . Tujuannya adalah mencerna materi yang ada, menganalisisnya, dan menjadikannya milik Anda sendiri, sehingga Anda dapat menulis makalah yang meyakinkan yang menyajikan bukti kuat untuk mendukung kesimpulan yang dinyatakan dengan jelas. Proses “pencernaan” ini membutuhkan waktu.

c. Jangan terburu-buru dalam tahap penulisan jurnal, skripsi, tesis, disertasi Anda, karena ide-ide akan “menjadi cair” saat Anda mengetik, dan karena hasil akhirnya adalah apa yang benar-benar dilihat (dan dinilai) oleh dosen. Jurnal, skripsi, tesis, disertasi yang baik perlu ditulis dengan baik dan diteliti dengan baik.

d. Sangat penting untuk mengoreksi jurnal, skripsi, tesis, disertasi Anda setidaknya dua kali sebelum Anda menyerahkannya. Jika banyak jam kerja Anda disajikan dengan cara yang ceroboh (misalnya, banyak kesalahan ejaan atau halaman yang hilang), maka Anda tidak akan memberikan kesan yang baik. Pemeriksa ejaan sangat berguna, tetapi tidak akan mendeteksi kesalahan misalnya, kata-kata yang dieja dengan benar tetapi digunakan secara salah.

e. Jika Anda belum menulis banyak jurnal, skripsi, tesis, disertasi penelitian dalam karier akademis Anda, sisihkan lebih banyak waktu daripada yang biasanya Anda pikirkan, hanya untuk berjaga-jaga.

f. Dengan pengalaman, proses penelitian dan penulisan menjadi lebih efisien.

4. Susun catatan Anda tentang materi penelitian ke dalam kerangka—metode yang diusulkan.
a. Langkah perantara utama sebelum Anda menulis adalah menyusun catatan dari bacaan Anda ke dalam kerangka temuan Anda yang dapat digunakan. Jangan mencoba untuk langsung membuat kerangka jurnal, skripsi, tesis, disertasi Anda—buat kerangka temuan penelitian Anda, lalu sunting ke dalam kerangka jurnal, skripsi, tesis, disertasi.
b. Mulailah membuat daftar temuan utama dan ide-ide utama Anda dalam bentuk kerangka (I, II, III, dst.).
c. Isi bukti pendukung untuk ide-ide ini (A, B, C, dst.).
d. Sisipkan kutipan dari sumber dalam kerangka (pastikan untuk tidak menghilangkan referensi, karena Anda akan membutuhkannya untuk catatan kaki atau catatan akhir).
e. Duduk dan lihat temuan penelitian Anda. Ide-ide apa yang berkembang dengan baik dengan bukti pendukung yang kuat? Ide-ide apa yang tidak berkembang dan kurang dukungan substansial? (Hapus.)
f. Sunting kerangka temuan penelitian Anda ke dalam kerangka yang lebih pendek untuk esai Anda dengan memutuskan berapa banyak poin yang memiliki dukungan yang cukup untuk dimasukkan dalam tahap penulisan, dan di mana penelitian lebih lanjut diperlukan.
g. Beberapa ide bagus tidak akan masuk ke dalam karya tulis akhir Anda—sebenarnya, indikator kuat bahwa Anda telah melakukan penelitian dengan baik adalah ketika Anda memiliki lebih banyak poin bagus dalam pikiran daripada yang dapat Anda gunakan dalam karya tulis Anda, mengingat ketentuan tugas tentang panjang. h. Terus perluas kerangka jurnal, skripsi, tesis, disertasi Anda dengan mengisi lebih banyak bukti pendukung, lebih banyak kutipan dari penelitian Anda. Beberapa penulis terus mengembangkan kerangka esai mereka hingga karya tulis hampir selesai, yang berarti tahap penulisan dapat difokuskan terutama pada penulisan esai yang sebenarnya (misalnya, menyediakan transisi antar ide, menyajikan materi dengan alur ide yang dapat dibaca) daripada menyusun materi untuk bersiap menulis.

5. Seluruh jurnal, skripsi, tesis, disertasi STT Indonesia Jakarta menggunakan gaya kutipan Chicago 17th Full Note baik di Mandeley dan manual.