Pengaruh Keteladanan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Pembentukan Karakter Anak Yang Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Minggu Gereja Kristen Setia Indonesia Menining
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
The teacher's example in character building is the beginning of making children with special needs qualified. The teacher's example is the basis for producing children with special needs to be of good character. It turns out that in creating the formation of children's character, it must be based on various aspects, one of which is seen from the teacher, so that children can imitate the attitudes and examples of their own teachers. The example of a teacher can be seen in daily activities with children with special needs, there will be clearly seen how the example of a teacher in educating children with special needs is. A teacher has the task of educating, instilling good character in children with special needs. This writing tries to find the influence of the teacher's example in shaping the character of children with special needs. The teacher's example is the basis for the formation of the child's character, and the teacher must also be a good example for children with special needs. Various tools and facilities that become supporters in creating a comfortable atmosphere are needed in the teaching process so that the child's learning process is not boring. The main purpose of the research is to find out how much influence the example of a teacher sees by children with special needs in character building.
Keteladanan guru dalam pembentukan karakter merupakan awal menjadikan anak berkebutuhan khusus berkualitas. Keteladanan guru menjadi dasar supaya menghasilkan anak-anak yang berkebutuhan khusus menjadi berkarakter yang baik. Ternyata, dalam menciptakan pembentukan karakter anak, harus didasari oleh berbagai aspek salah satunya adalah dilihat dari gurunya, sehingga anak dapat menirukan sikap dan keteladanan yang dimiliki oleh gurunya sendiri. Keteladanan seorang guru dapat dilihat dalam kegiatan sehari-hari bersama anak yang berkebutuhan khusus, di situ akan terlihat dengan jelas bagaimana keteladanan seorang guru dalam mendidik anak yang berkebutuhan khusus tersebut. Seorang guru memiliki tugas mendidik, menanamkan karakter yang baik kepada anak berkebutuhan khusus. Penulisan ini mencoba mencari pengaruh atas pengarug keteladanan guru dalam pembentukan karakter anak berkebutuhan khusus. Keteladanan yang dimiliki guru menjadi dasar pembentukan karakter anak, dan guru juga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak yang berkebutuhan khusus. Berbagai alat dan sarana yang menjadi pendukung dalam menciptakan suasana yang nyaman sangat dibutuhkan dalam proses mengajar agar proses belajar anak tidak membosankan. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keteladanan seorang guru yang dilihat oleh anak berkebutuhan khusus dalam pembentukan karakter.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
- Ardina, M. D. “Implementasi Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down Syndrom.” Harmonia - Journal of Arts Research and Education 12, no.2 (2012): 125–131. https://doi.org/10.15294/harmonia.v12i2.250
- Desiningrum, D. R. Psiokologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain, 2016.
- Eunike, Pratiwi dan Bobby Kurnia Putrawan. "Kajian Pedagogis Guru Pendidikan Agama Kristen terhadap Motivasi Belajar Siswa di Era Pandemi Covid 19: Studi Kasus Siswa SMK Harapan Bagi Bangsa, Jakarta Utara." REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 6, no.1 (2021): 32-44. https://doi.org/10.46307/rfidei.v6i1.83.
- Fikri, M. T. “Penguatan Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus (Tunanetra) melalui Seni Musik.” II (2017): 151–164.
- Fitri, A., Ismawan, & Amalia, L. “Pembelajaran Piano Untuk Anak Autisme Di Sekolah Musik Moritza.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah II, no.1 (2017): 30–38.
- Heriastuti, C. A. “Pembelajaran Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul.” Computers in Human Behavior 63(2019): 9–57. https://doi.org/10.1016/j.chb.2016.05.008.
- Gulo, Yoseti dan Sugiri, Widjaja. “Pengaruh Guru Pendidikan Agama Kristen Terhadap Pelayanan Remaja Dalam Konteks Gereja Di Indonesia (The Influence Of Christian Religion Education Toward Teenagers Services In The Context Of Churches In Indonesia).” QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies, 2, no.2 (2020): 86-101. https://doi.org/10.46362/quaerens.v2i2.22.
- Mareza, L. “Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) Sebagai Strategi Intervensi Umum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus.” Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 7, no.1 (2017): 35-38. https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2017.v7.i 1.p35-38.
- Milyartini, R. Peran Musik Bagi Anak Bekebutuhan Khusus (Diffabel = Different Abilities) (2012).
- Rifqi, M. S. “Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani.” Jurnal Pendidikan Sendratasik 6, no.1 (2017): 1-15. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-sendratasik/article/view/21798.
- Turruqoyyah, I. “Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Yayasa Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta.” ABA Journal 102, no.4 (2017): 24–25. https://doi.org/10.1002/ejsp.2570.
- Sharp Morsch, Vivian, the use of music in Cristian education, Philadelphia: the Westminster press, 1946.
- Wahyuni, Sri dan Kadang, Yan Kristianus. “Mendidik Anak: Studi Eksplanatori Tentang Pemahaman Jemaat Mengenai Mendidik Anak (Educating Children: Explanatory Study Of Understanding Of Congregations About Educating Children).” QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies 1, no.2 (2019): 122-143. https://doi.org/10.46362/quaerens.v1i2.6.






