Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Gambar dan Gambar

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nova Liesye Lumempouw
Sutrisno Sutrisno
Christiani Hutabarat
Dunant F. Soukotta

Abstract

The Role of Christian education teachers in improving learning outcomes through picture and picture is one of the teaching aids for teachers to increase creativity and students in the learning process. By using the picture and picture learning model students will be more motivated, students' imaginations are stimulated, their feelings are touched, and a deep impression is obtained by students and then it influences students to want to improve. The use of picture and picture learning models can increase students' attention with new pictures. will feel happy about the subject matter, not only hear the names of Bible characters but can immediately see their pictures or photos. That is why it is very important to discuss the teaching of Christian religious education with teaching aids for elementary school students. In the teaching of Christian Religious Education, the use of learning models is not a new thing, during the Old Testament period, the use of teaching aids was still very limited. In the new covenant as a teacher, the Lord Jesus always looks for and finds various ways to deal with the situation of His listeners, namely with other models such as lectures, questions, and answers, so that they are more interesting and can be well received. In general, the existence of learning models appears so as not to be fixated on only one learning model. However, with the innovation, the picture and picture learning model are better for students to be able to remember each subject matter.


 


Peranan guru pendidikan agama Kristen dalam meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran picture and picture adalah salah satu alat bantu mengajar bagi guru untuk meningkatkan kreatifitas dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture siswa akan lebih termotivasi, imajinasi siswa di rangsang, perasaannya di sentuh dan kesan yang dalam diperoleh siswa dan selanjutnya mempengaruhi siswa ingin lebih meningkatkan  Penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan perhatian siswa dengan gambar-gambar yang baru  siswa akan merasa senang terhadap materi pelajaran, tidak hanya mendengar nama tokoh-tokoh Alkitab tapi tapi langsung bisa di lihat gambar atau foto mereka. Itu lah sebabnya, pengajaran pendidikan Agama Kristen dengan alat peraga bagi siswa sekolah dasar sangat penting di bahas. Dalam pengajaran Pendidikan Agama Kristen, pemanfaatan model pembelajaran sebenarnya bukan hal yang baru, pada masa perjanjian lama sudah memakai alat peraga sekalipun masih sangat terbatas. Dalam perjanjian baru sebagai guru, Tuhan Yesus selalu mencari dan menemukan berbagai cara dalam menghadapi situasi pendengar-Nya yaitu denan model yang lain seperti ceramah, tanya jawab, sehingga lebih menarik dan dapat di terima dengan baik. Pada umumnya keberadaan model pembelajaran muncul agar jangat terpaku pada satu model pembelajaran saja. Akan tetapi, dengan inovasi baru model pembelajaran picture and picture lebih baik untuk siswa dapat mengingat setiap materi pelajaran.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Lumempouw, N. L. ., Sutrisno, S., Hutabarat, C. ., & Soukotta, D. F. (2022). Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Gambar dan Gambar. Indonesian Journal of Religious, 5(1), 35–49. https://doi.org/10.46362/ijr.v5i1.10

References

  1. Ali, Mohammad, Modul Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar, Bandung: UPI Press, 2007.
  2. Azhar, Arsyad, Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Gravindo Persada, 2015.
  3. Bahabol, Edim, and Youke Singal. “Mendidik Untuk Kehidupan Berdasarkan Kompetensi Guru Kristen Di Indonesia.” QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies 2, no. 1 (2020): 62–85. https://doi.org/10.46362/quaerens.v2i1.21.
  4. Badudu, J. S. and Zain Muhamad, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995.
  5. Banu, Sriwadi, and Novida Dwici Yuanri Manik. “Pengaruh Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Pada Keluarga Yang Tidak Memiliki Ayah.” Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 3, no. 1 (December 30, 2021): 73–83. https://doi.org/https://doi.org/10.55076/didache.v3i1.49.
  6. Bere, Riu Heriardus. “The Use Of Picture And Picture Learning Model In Improving Learning Outcome Of V-Grade Students Of Sdn Turiskain (During Pandemic).” Science Courses 3, No.1 (2022): 12-17. http://doi.org/10.29303/prospek. v3i1.219.
  7. Colin, Rose and Malcom J. Nicholl, Revolusi Belajar, Bandung: Nuansa Cendekia, 1997.
  8. Dmiyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Renika Cipta, 2006.
  9. Eunike, Pratiwi, and Bobby Kurnia Putrawan. “Kajian Pedagogis Guru Pendidikan Agama Kristen Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Era Pandemi Covid 19 : Studi Kasus Siswa Smk Harapan Bagi Bangsa , Jakarta Utara” 6, no. 1 (2021): 32–44. https://doi.org/https://doi.org/10.46307/rfidei.v6i1.83.
  10. Hamalik, Oemar, Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1994.
  11. Harris, Roger, and Berwyn Clayton. “The Current Emphasis on Learning Outcomes.” International Journal of Training Research 17, no. 2 (May 4, 2019): 93–97. https://doi.org/10.1080/14480220.2019.1644777.
  12. Istarani, 58 model pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan: Media Persada, 2011.
  13. Irawan Adi Adimas, Panduan reparasi peralatan televisi warna. Solo: CV Indo, 2002.
  14. Rusman, Model-model pembelajaran; mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: PT Rajagravindo Persada, 2014.
  15. Iswahyudi, Iswahyudi, and Bobby Kurnia Putrawan. “Justification by Faith Paul: A Biblical Theological Approach.” International Journal of Social Science Research and Review 5, no. 5 (April 30, 2022): 60–66. https://doi.org/10.47814/ijssrr.v5i5.330.
  16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 5th ed. Jakarta: Balai Pustaka, 2017.
  17. Lilik Paulus, Prinsip dan Praktik Pendidikan Agama Kristen. Yogyakarta: Andi, 2006.
  18. Nainggolan, Jhon M. PAK dalam Masyarakat Majemuk, Bandung: Bina Media Informasi, 2009.
  19. Neuman, W. Laurence. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Essex, UK: Pearson Education, 2014.
  20. Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana, 2008.
  21. Sari Puspita Maya, Novi Hardiana Putri, Eka Zahriana, and Muhammad Safwan. “Picture and Picture Learning Model to Improve Students Achievement in Writing Recount Text.” JETLEE: Journal of English Language Teaching, Linguistics and Literature 2, no.1 (2021): 53-61. https://grahajurnal.id/index.php/jetlee/article/view/251/144.
  22. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 1995.
  23. Smith, Tony. Concise Oxford Dictionary. London: Oxford University Press, 1999.
  24. Suhendra, Yan, and Susanti Embong Bulan. “Kasih Allah Akan Dunia Ini: Panggilan Umat Kristen Untuk Mengasihi Indonesia (God’s Love For This World: Christians Call To Love Indonesia).” QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies 3, no. 1 (June 22, 2021): 51–71. https://doi.org/10.46362/quaerens.v3i1.34.
  25. Surjana, Yaya, Metode Penelitian Manejemen Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2015.
  26. Sutrisno, Sutrisno, Christiani Hutabarat, and Maya Malau. “Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Dalam Pembelajaran Di Sekolah Tinggi Teologi Pada Masa Dan Pasca Pandemi Covid-19.” Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 (June 28, 2021): 111–22. https://doi.org/10.55076/didache.v2i2.34.
  27. Tanasyah, Yusak, Alisaid Prawiro Negoro, Bobby Kurnia Putrawan, Ester Agustini Tandana, and Robby Robert Repi. “Spiritual Formation Dalam Membangun Mahasiswa Menjadi Pemimpin Di Sekolah Tinggi Teologi.” REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 6, no. 2 (2021). https://doi.org/https://doi.org/10.46307/rfidei.v6i2.126.
  28. Tanasyah, Yusak, and Antonius Missa. “Makna Teologis Dan Aplikasi Dari Strategi Pembelajaran Yahudi Untuk Pendidikan Agama Kristen Masa Kini”. Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no.2 (2021): 83-96. https://doi.org/10.55076/didache.v2i2.28.
  29. Tanasyah, Yusak, and Lasmaria Nami Simanungkalit. “Perumpamaan Sebagai Model Pembelajaran Yang Efektif Untuk Proses Belajar Mengajar Pendidikan Kristen.” Quaerens 2, no. 1 (2020): 30–43. https://doi.org/10.46362/quaerens.v2i1.18.
  30. Uno Hamzah B., Model pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
  31. Uno, Hamzah B. & Mohamad Nurdin, Belajar dengan pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
  32. Wu, Shu-chen. “A Co-Constructed Picture of Learning in Play by Teachers and Parents.” Journal of Early Childhood Research 19, no. 1 (March 11, 2021): 84–97. https://doi.org/10.1177/1476718X20971316.
  33. Yaumil, Pradina and Hastuti, Wiwik Dwi. “The Effect of Picture and Picture Learning Model towards Science Outcomes for Students with Hearing Impairment in the Class VII.” Journal of ICSAR 1, no.2 (2017): 145-149. http://dx.doi.org/10.17977/um005v1i22017p145.
  34. Young, Mark R., Bruce R. Klemz, and J. William Murphy. “Enhancing Learning Outcomes: The Effects of Instructional Technology, Learning Styles, Instructional Methods, and Student Behavior.” Journal of Marketing Education 25, no. 2 (August 25, 2003): 130–42. https://doi.org/10.1177/0273475303254004.